5 Bahasa Pemrograman C#. Bahasa pemrograman lain yang bisa kita gunakan untuk membuat aplikasi android yaitu bahasa pemrograman C# (C Sharp). Jika kamu sudah memiliki dasar pemrograman C#, maka kamu tidak akan menemukan kesulitan yang berarti saat belajar membuat aplikasi android menggunakan bahasa pemrograman C#. Bacajuga: Kendaraan Yang Suka Dipakai Tukang Ojek TTS Lontong 5 Huruf, Gak Jelas! 4. Kunci Jawaban TTS Pintar Level 194: Tidak dengan: TANPA; Berkas (Inggris): FILE; Bahasa pemrograman yang digunakan Android: JAVA; Penyakit usus yang cepat menular: TIFUS; Ibukota ketiga Indonesia saat Agresi Belanda II: BIREUEN; Javajuga kebetulan merupakan bahasa yang lebih mudah dipelajari, memiliki dukungan komunitas yang hebat, memiliki banyak open source library, serta didukung oleh framework dan dokumentasi yang bagus. 2. Kotlin Pada 2017 lalu, Google mengumumkan bahwa Kotlin akan menjadi bahasa pemrograman resmi untuk Android. GameTTS Pintar 2021 adalah game yang membantu daya ingat dan ketangkasan, kejernihan fikiran dalam meyelesaikan setiap levelnya. ada banyak Level yang harus di selesaikan. untuk memenangkan semua gamenya. #16 - Bahasa pemrograman yang digunakan Android: JAVA #17 - Penyakit usus yang cepat menular: TIFUS #18 - Berkebun (Inggris): GARDENING Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS bahasa pemrograman uang digunakan android. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mQNscbB. Binar Academy — Melihat ada lebih dari 2,5 juta aplikasi tertera di Google Store saat ini, bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan aplikasi Android makin hari makin pesat. Alhasil, pekerjaan sebagai Android Developer pun semakin diminati dan semakin dicari. Bahkan, Bureau of Labor Statistic memproyeksikan pertumbuhan App Developer akan semakin meningkat selama 5 tahun mendatang. Sebagian besar dari kita mungkin juga setuju bahwa peluang yang ditawarkan di industri ini bukanlah main-main. Karenanya, nggak sedikit orang yang pernah terbesit atau pun tergiur untuk menciptakan aplikasi miliknya sendiriMembuat aplikasi Android sendiri memanglah suatu hal yang seru sekaligus menantang. Tapi sayangnya, masih banyak yang mengira bahwa hanya dengan skill coding yang mumpuni semua itu bisa terwujud. Padahal, dalam menciptakan aplikasi Android pada dasarnya dibutuhkan pemahaman yang mendalam terkait bahasa pemrograman Android dan desainnya. Hal itu dikarenakan pemrograman di Android lebih beragam, serta ukuran layar dari gadget yang bermacam-macam membuat developer harus mengatur code se-fleksibel baru ingin mencoba membuat aplikasi Android sendiri? Berikut ini beberapa bahasa pemrograman Android yang wajib kamu pahami dan dalami sebelum memulai!Jenis-jenis Bahasa Pemrograman Android 1. Java ‍Java adalah bahasa pemrograman yang paling dasar banget dalam pembuatan aplikasi Android. Bahasa yang digunakan Java juga dapat dibilang paling sederhana sehingga ia menjadi yang paling populer di antara lainnya. Java berbasis object-oriented programming OOP. Fungsinya, setiap code yang nanti kamu bikin dapat dipakai lagi di code yang lain. Di sini, kamu sebagai developer harus benar-benar memperhatikan code, berhati-hati dalam menentukan jenis data di aplikasi dan alokasi memory. Namun, kamu nggak perlu khawatir karena Java memiliki sistem yang disebut memory management. Sebagaimana Java akan menghapus secara otomatis program yang lama nggak dipakai. Jadi, bisa hemat memory deh!2. XML‍Mungkin sebagian dari kamu pernah notice file yang ada ’.xml’ di belakangnya? Ialah XML, atau Extensible Markup Language! XML merupakan salah satu elemen terpenting di pemrograman. Dari namanya, kita dapat mengetahui bahwa XML adalah sebuah bahasa markup. Sedikit berbeda dengan bahasa pemrograman, XML lebih untuk mendefinisikan berbagai macam data, terkhusus layout, dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan User Android SDK‍Android SDK merupakan singkatan dari Android Software Development Kit. Adapun ia dikembangkan oleh google khusus buat Android dan sebagai syarat wajib untuk bikin aplikasi Android. Nah, Android SDK ini jugalah yang akan membantumu dalam mewujudkan aplikasimu. Kabar baiknya lagi, kamu nggak perlu harus expert’ dulu untuk menggunakannya karena tools di Android SDK relatif mudah dipahami dan easy-to-use. 4. Android Studio Ialah IDE, yaitu Integrated Development Environment yang resmi untuk pengembangan aplikasi Android, yang berdasarkan IntelliJ IDEA. Sama halnya dengan Android SDK, Android Studio juga merupakan keluaran Google dan bertujuan mempermudah kamu dalam membuat aplikasi. Selain itu, keunggulan-keunggulan yang ditawarkan Android Studio dapat dibilang out-of-the box. Keunggulan-keunggulan Android Studio di antaranya ialahSistem build berbasis Gradle yang fleksibelCode dan iterasi yang cepatEmulator yang cepat dan kaya fiturBisa mengembangkan aplikasi untuk semua perangkat AndroidMenerapkan perubahan untuk melakukan push pada perubahan code dan resource ke aplikasi yang sedang berjalan tanpa memulai ulang aplikasiTemplate code dan integrasi GitHub untuk membantu kamu untuk membuat fitur aplikasi umum dan mengimpor kode sampelFramework dan fitur pengujian yang lengkapFitur Lint untuk merekam performa, kegunaan, compatibility, dan masalah lainnyaDukungan C++ dan NDKDukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, yang memudahkan integrasi Google Cloud Messaging dan aplikasi Engine5. API API adalah akronim dari Application Programming Interface, yang merupakan kumpulan aturan yang memungkinkan dua atau lebih program untuk berkomunikasi satu sama lain. Sebagai developer, kamu akan banyak berinteraksi dengan user. Nah, API dibuat di server untuk kemudian memungkinkan user untuk dapat bebas berkomunikasi dengan kita melalui API. Kalau dianalogikan, cara kerja aplikasi kurang lebih sama seperti apa yang terjadi saat kita memesan makanan di restoran. Nah, meja makan tempat kita memesan dapat diumpamakan sebagai frontend dan dapur adalah backend-nya. API diibaratkan sebagai pelayan restoran yang menyampaikan pesanan data dari pelanggan user ke dapur backend, atau dalam kata lain, API-lah yang menjadi penghubung antara frontend dan backend. 6. SQLite‍Di aplikasimu nanti, kamu pasti akan menangani berbagai macam data. Kalau di Android, kita membuat database dengan SQLite. Nah, SQLite ini merupakan database relasional yang open source serta bisa kamu gunakan untuk melakukan operasi database pada perangkat Android. Misalnya, seperti menyimpan, memanipulasi, atau mengambil data dari database beberapa bahasa pemrograman Android di atas, ada juga beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum membuat aplikasi yang Perlu Diketahui Sebelum Membuat Aplikasi AndroidYang pertama, UI/UX DesignSeperti yang telah disebutkan di awal, bikin aplikasi nggak melulu soal pemrograman, tetapi juga tentang desain. Di dalam tim software engineering ada yang namanya UI/UX Designer. Tugasnya adalah untuk menginisiasi dan menyusun user-flow ketika menggunakan aplikasimu. Jika dianalogikan dengan restoran tadi, maka UI/UX Designer-lah yang menyusun alur pelanggan sesaat ia tiba di restoran sampai mereka menikmati hidangan yang mereka pesan. Secara garis besar, tugas lain dari UI/UX Designer adalah sebagai berikut!Memetakan ide dan user behavior ke dalam rancangan flow aplikasiMelakukan research yang bertujuan mengetahui sejauh mana aplikasi sudah berhasil memberikan pengalaman yang baik kepada desain user interface yang nggak hanya estetik, tetapi juga intuitif dan interaktif. Dan terakhir, ide yang kamu punya harus One of A Kind!Meskipun kedengarannya seru, tapi persaingan di dunia digital sesungguhnya sangatlah sengit dan nggak semudah yang dibayangkan. Sebelum membuat aplikasi, kamu bisa meluangkan waktumu untuk berpikir, corat-coret, dan bikin sebuah wireframe. Tentukan target user dan masalah-masalah apa saja yang sekiranya bisa diselesaikan oleh aplikasimu nanti. Lalu, kumpulkan feedback sebanyak-banyaknya mengenai hal tersebut. Pastikan ide yang kamu miliki benar-benar akan berguna bagi user, dan tentunya harus unik!Jadi, bagaimana? Tertarik untuk membuat aplikasi Android? Ingin belajar lebih jauh seputar kelas Android Engineering? Kamu bisa mengikuti pelatihan intensif seputar Android Development dengan mengikuti bootcamp Android Engineering. Sebelum mengikut bootcamp-nya, kamu dapat mengakses secara gratis materi terkait Android Engineering melalui aplikasi Binar Academy yang dapat kamu unduh di PlayStore dan juga AppStore. Selamat belajar, Binarian!Baca juga Android Developer Tanggung Jawab, Skill dan Karirnya Untuk anda yang baru akan belajar bahasa pemrograman Android maka harus benar-benar tepat memilih bahasa pemrograman yang cocok untuk pemula. Karena untuk benar-benar menguasai pemrograman khususnya dalam platform Android anda harus belajar dari dasar. Nah untuk pemula berikut akan diulas beberapa bahasa pemrograman Android yang cocok untuk dipelajari pertama kali. JavaC++KotlinMudah DipelajariPerusahaan Mulai Menerapkan KotlinKotlin Bukan Hanya Untuk AndroidTerintegrasi langsung dengan Android StudioMemiliki Ekosistem yang Sudah MatangDartFleksibelBerdiri sendiriConcurrencyCJavaScriptIonicPhoneGapReact Native Java Bahasa pemrograman android yang cocok dipelajari untuk pemula yang pertama adalah bahasa pemrograman Java. Java juga termasuk bahasa pemrograman yang paling populer dan wajib dipelajari oleh siapa saja yang ingin menjadi seorang programmer profesional lebih-lebih seorang pemula. Meskipun sekarang tidak sepopuler dulu dan sudah disalip bahasa pemrograman lain semacam Python dan JavaScript tapi untuk platform Android, Java masih yang paling populer. Hal ini karena jika anda lihat mayoritas aplikasi berbasis Android menggunakan Java sebagai bahasa pemrogramannya. Jadi tidak salah kalau anda belajar Java jika ingin menjadi programmer Android yang profesional. Ada beberapa tools atau alat yang bisa anda gunakan jika ingin membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java yaitu Android Studio IDE resmi yang didukung oleh Google dan Eclipse yang mana pernah juga didukung oleh Google sebelum adanya Android Studio. Jadi tak pelak bahasa pemrograman Java memang sangat disarankan untuk pemula yang baru saja belajar membuat aplikasi berbasis Android. Kenapa cocok untuk pemula? Karena hingga tahun ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling mudah untuk dipelajari dibandingkan bahasa pemrograman Android yang lain. Memang lazim bagi pemula untuk mempelajari bahasa pemrograman yang mudah terlebih dahulu untuk selanjutnya beralih ke bahasa pemrograman yang mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Selain sebagai bahasa pemrograman yang paling mudah dipelajari, Java juga disebut sebagai bahasa pemrograman yang universal. Hal ini bisa anda lihat pada mottonya yaitu “Tulis sekali, jalankan dimana saja”. Maksudnya adalah bahasa pemrograman Java bisa anda gunakan atau terapkan pada platform-platform yang lain bukan hanya Android saja. Sebagai pemula anda juga akan dimanjakan dengan melimpahnya referensi-referensi tentang Java yang bisa anda manfaatkan sebagai sumber belajar. Jadi dapat disimpulkan dengan belajar Java anda akan bisa mengembangkan aplikasi Android sendiri sekaligus bisa menjadi programmer Java yang handal. C++ Selanjutnya bahasa pemrograman Android yang cocok dan wajib anda pelajari sebagai pemula adalah C++. Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa pemrograman dasar dan sudah ada dulu bahkan sebelum Java. Jadi dengan belajar bahasa pemrograman C++ anda akan mempunyai bekal pengetahuan dasar tentang pemrograman komputer yang mana akan sangat bermanfaat untuk langkah anda selanjutnya menjadi programmer Android. Bahasa pemrograman C++ ini merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan dari bahasa pemrograman C. Selain C++ ada juga Java, Objective-C dan C. Jadi sama seperti Java, hingga sekarang bahasa pemrograman C++ masih digunakan oleh mayoritas developer-developer dari seluruh dunia khususnya dalam platform Android. Hal ini seakan menjadi bukti bahwa bahasa pemrograman C++ adalah bahasa pemrograman yang cocok dipelajari oleh pemula sekaligus masih akan tetap eksis digunakan hingga sekarang. Jika anda ingin mengembangkan sebuah aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman C++ anda bisa menggunakan tool atau IDE Android Studio yang mana telah didukung penuh oleh Google. Kotlin Bahasa pemrograman Android yang cocok dan wajib dipelajari oleh pemula adalah Kotlin. Meskipun Android masih menggunakan bahasa pemrograman java sebagai bahasa pemrograman utama, namun Kotlin digadang-gadang akan menggantikan bahasa pemrograman Java tersebut. Hal ini karena Google telah memberikan dukungan penuh untuk bahasa pemrograman Kotlin. Lebih jauh Android Studio versi yang akan dirilis nanti juga sudah akan mendukung bahasa pemrograman Kotlin. Untuk anda yang belum familiar, pada awalnya Kotlin adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh JetBrains yang mana merupakan perusahaan dibalik intelliJ IDEA. Sejak saat itu Kotlin mengalami beberapa perkembangan dan akhirnya dirilis secara resmi sebagai bahasa pemrograman yang open source. Puncaknya karena mengalami kemajuan yang signifikan, sekarang bahasa pemrograman Kotlin telah mendapat dukungan penuh dari Google untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android. Kotlin diciptakan juga untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan’ yang ada pada bahasa pemrograman Java. Meskipun begitu untuk anda programmer Java yang telah mengembangkan aplikasi Android menggunakan Java tidak perlu khawatir karena Kotlin dan Java bisa berjalan berbarengan dalam suatu sistem. Jadi dapat disimpulkan untuk anda yang ingin menjadi programmer Android yang handal maka menguasai bahasa pemrograman Kotlin merupakan hal yang mutlak. Berikut ini alasan-alasan tambahan kenapa anda harus belajar tentang Kotlin. Mudah Dipelajari Hal utama yang membuat bahasa pemrograman Kotlin sangat dipuja dan dicintai oleh semua developer adalah kesederhanaannya dan kemudahannya untuk dipelajari. Jadi jika anda sudah menguasai bahasa pemrograman Java yang juga mudah, maka menguasai Kotlin bukan masalah besar lagi. Hanya butuh beberapa hari saja, plus dibantu dengan kecanggihan Android Studio anda pasti sudah bisa membuat aplikasi Android sendiri. Perusahaan Mulai Menerapkan Kotlin Anda tidak akan rugi kalau mulai dari sekarang belajar bahasa pemrograman Kotlin. Hal ini karena banyak perusahaan besar semisal Gojek Indonesia yang mulai menerapkan bahasa pemrograman Kotlin di proyek Java yang sudah ada. Dan ini pasti juga akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang lain. Jadi dapat dipastikan, di masa depan kebutuhan akan developer handal yang menguasai bahasa pemrograman Kotlin akan semakin meningkat. Kotlin Bukan Hanya Untuk Android Alasan lain kenapa anda harus mulai belajar bahasa pemrograman Kotlin adalah ternyata Kotlin juga bisa diimplementasikan di platform yang lain. Meskipun booming dan populer sebagai bahasa pemrograman Android, Kotlin juga bisa dipakai untuk membuat aplikasi berbasis IOS melalui Kotlin Native. Dengan Kotlin JS anda juga bisa menggunakan Kotlin untuk menulis JavaScript. Intinya apapun yang bisa menggunakan Java maka Kotlin juga bisa diterapkan di dalamnya. Terintegrasi langsung dengan Android Studio Karena Kotlin dikembangkan oleh JetBrains, pengembang awal dari Intelij yang mana merupakan model awal dari Android Studio, maka tidak mengherankan kalau Kotlin telah terintegrasi dengan sempurna di dalam Android Studio. Karena bisa dibilang keduanya merupakan produk yang diciptakan oleh satu perusahaan yang sama. Bahkan di Android Studio anda tidak harus menggunakan plugin tambahan untuk langsung menggunakan bahasa pemrograman Kotlin. Memiliki Ekosistem yang Sudah Matang Bahasa pemrograman Kotlin merupakan bahasa pemrograman yang telah matang karena telah melalui tahapan dan proses yang panjang sebelum dirilis ke publik pada tahun 2016. Jadi bahasa pemrograman ini tidak menggunakan versi beta apalagi alpha namun langsung stabil digunakan untuk produksi. Ditambah dengan library Java yang sudah ada terlebih dahulu maka menggunakan Kotlin untuk mengembangkan aplikasi android untuk pemula merupakan pilihan yang tepat. Dart Bahasa pemrograman Android yang cocok dipelajari untuk pemula selanjutnya adalah Dart. Dart merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google sendiri yang mana juga merupakan pemilik dari sistem operasi Android. Jadi untuk anda yang sedang belajar membuat aplikasi Android maka belajar bahasa pemrograman Dart merupakan suatu keharusan. Bahasa pemrograman Dart adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan dan diciptakan oleh Lars Bak dan Kasper Lund. Bahasa pemrograman ini bersifat general-purpose alias bisa diterapkan dalam berbagai platform yang lain jadi bukan hanya untuk Android saja. Terkait dengan Android, Dart dikembangkan menjadi bahasa pemrograman aplikasi yang mana akan sangat mudah dipelajari dan disebarkan oleh pemula. Selain Android, anda bisa menggunakan bahasa pemrograman Dart untuk mengembangkan berbagai macam platform semisal web, server dan perangkat yang mengusung teknologi internet. Selain itu Dart juga bisa digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi agar bisa dijalankan pada berbagai peramban modern. Bahasa pemrograman ini juga bersifat open source jadi bisa digunakan dengan bebas oleh para developer. Selain mudah dipelajari bagi pemula, berikut ini 3 kelebihan bahasa pemrograman Dart yang bisa menjadi pertimbangan anda, yaitu sebagai berikut. Fleksibel Seperti yang telah disinggung penulis sebelumnya bahwa bahasa pemrograman Dart adalah bahasa pemrograman yang dinamis dan fleksibel. Maksudnya bahasa pemrograman ini dapat dikompilasi ke dalam bahasa pemrograman JavaScript dengan menambahkan compiler yang disertakan di dalamnya. Bahasa pemrograman ini juga dirancang agar memudahkan para developer menggunakannya sesuai dengan pengembangan aplikasi modern. Berdiri sendiri Kelebihan dari bahasa pemrograman Dart yang lain adalah bahwa bahasa pemrograman ini berdiri sendiri alias memiliki ketersediaan SDK yang juga dilengkapi dengan beberapa tools pengembangan. Tools ini nantinya dimaksudkan untuk membantu para developer menjalankan sebuah kode dalam lingkungan tampilan command line. Concurrency Kelebihan bahasa pemrograman Dart selanjutnya adalah concurrency atau paralelisme. Bukti dari adanya kelebihan ini adalah Dart Isolates dimana dengannya program-program akan terisolasi dan bekerja secara mandiri tanpa gangguan ataupun pembagian memori. Jadi anda jangan ragu lagi untuk belajar bahasa pemrograman Dart karena kemudahan mempelajarinya dan sifat dinamisnya yang akan menguntungkan para developer. Nah untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android menggunakan bahasa pemrograman Dart maka anda harus menggunakan Tools Flutter. C Bahasa pemrograman Android yang cocok dipelajari untuk pemula selanjutnya adalah C. C atau anda bisa melafalkannya C Sharp adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk all purpose dan berorientasi kepada objek. Bahasa pemrograman ini awalnya dirancang oleh Microsoft di atas fondasi C. Microsoft merancang bahasa pemrograman ini sebagai kerangka dari .NET yang mana bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang ada di platform Windows. C merupakan bahasa pemrograman Android yang harus anda kuasai jika anda ingin menjadi programmer Android yang handal dan diminati oleh pengembang game Android terkenal. Hal ini karena bahasa pemrograman C banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android yang berbasis 2D maupun 3D menggunakan mesin game Unity yang populer. Jika anda perhatikan hampir sepertiga game teratas yang ada di Playstore developer nya adalah Unity. Jadi meskipun bahasa pemrograman C ini adalah ciptaan dari Microsoft, namun tidak serta merta berfungsi untuk mengembangkan aplikasi Microsoft saja. Akan tetapi juga bisa untuk mengembangkan aplikasi lintas platform semisal Android dan IOS. Lagipula mengembangkan aplikasi mobile menggunakan bahasa pemrograman lebih mudah berkat adanya platform Xamarin. Jadi anda tidak harus menulis baris kode di Swift untuk IOS dan di Java untuk Android, namun cukup menulis satu aplikasi menggunakan Xamarin dan C dan menyebarkannya ke kedua platform Android dan IOS secara bersamaan. Ada dua tool yang bisa anda gunakan ketika ingin mengembangkan sebuah aplikasi mobile menggunakan bahasa pemrograman C. Tools tersebut adalah Xamarin dan Xamarin Studio. Bedanya jika komputer yang anda gunakan sistem operasinya adalah Windows maka anda bisa menggunakan tool Xamarin. Sebaliknya jika anda menggunakan komputer bersistem operasi Mac maka anda bisa menggunakan Xamarin Studio. JavaScript Bahasa pemrograman Android yang cocok dipelajari untuk pemula berikutnya adalah bahasa pemrograman JavaScript. JavaScript disebut sebagai bahasa pemrograman yang ramah bagi pemula karena memiliki sintaks yang fleksibel dan berfungsi di hampir setiap browser. Meskipun JavaScript populer dikenal sebagai bahasa pemrograman untuk website, namun anda juga bisa mengembangkan sebuah aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android menggunakan bahasa pemrograman JavaScript anda bisa menggunakan Framework. Nah beberapa Framework yang bisa anda gunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi mobile di antaranya adalah Ionic, PhoneGap, React Native dan masih banyak lagi yang lain. Pembahasannya adalah sebagai berikut Ionic Ionic merupakan Framework bahasa pemrograman JavaScript yang paling disarankan mayoritas developer dalam membuat aplikasi berbasis Android. Hal ini karena Ionic lebih mementingkan kinerja aplikasi yang akan dibuat daripada aspek-aspek yang lain. Selain itu Ionic juga menggunakan kerangka ponsel HTML5 yang mana dicapai dengan memanfaatkan akselerasi perangkat keras plus tidak membutuhkan pihak ketiga semisal JS Library. Anda bisa membuat aplikasi Android yang berkualitas dengan Ionic, apalagi jika sudah dilengkapi dengan inilah yang akan membuat aplikasi Android yang anda kembangkan menjadi sangat interaktif. PhoneGap Framework selanjutnya yang bisa anda gunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi Android adalah PhoneGap atau juga biasa disebut Cordova. Keunggulan dari Framework ini adalah sudah tersedia satu set API JavaScript yang mana akan langsung terhubung ke fungsi asli perangkat semisal kamera, kontak, kompas, geolocation dan lain sebagainya. Jadi dengan begini anda sudah bisa membuat aplikasi mobile sendiri meskipun anda belum terlalu memahami bahasa pemrograman asli semisal Java, Objective-C dan .NET. Anda juga bisa menggabungkan Framework lain semisal JQuery Mobile agar aplikasi yang anda buat semakin mantap performanya. React Native React Native adalah Framework yang bisa menjadi opsi lain untuk anda jika ingin membuat aplikasi berbasis Android. Framework yang dikembangkan oleh Facebook ini juga bisa anda gunakan untuk membuat aplikasi berbasis IOS. Berbeda dengan Framework yang lain, React Native akan mengkompilasi aplikasi ke dalam Native Kode pada platform Android dan IOS. Jadi bisa dibilang aplikasi yang dibuat dengan Framework ini kualitasnya sebagus aplikasi Native. Beberapa contoh aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Framework React Native ini adalah Facebook, Instagram, Skype, Pinterest dan lain sebagainya. Demikianlah beberapa bahasa pemrograman Android yang cocok dipelajari untuk pemula. Semua daftar di atas merupakan bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan sering digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android. Namun perlu dipahami semua bahasa pemrograman ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Jadi anda harus fokus memilih bahasa pemrograman mana yang akan anda pelajari terlebih dahulu. Sekian dan selamat belajar. [application-about] Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

bahasa pemrograman yang digunakan android tts